Senin, 06 Juli 2015

MASSAGE OLAHRAGA



Pengertian Massage 
Bahasa Yunani: “massien” = memijat atau melutut, bahasa Arab: “Mas’h” = menekan dengan lembut, bahasa Perancis: “Masser” = menggosok Massage: istilah yang digunakan untuk menerangkan manipulasi-manipulasi tertentu dari jaringan lunak badan kita, dilaksanakan dengan tangan secara sistematis dan bertujuan menimbulkan effects pada otot, syaraf, serta sirkulasi umum dan setempat dari darah dan lymphe.

Sejarah Massage
1. Masa Pra-Sejarah
            Pada masa ini bukti telah mendukung posisi massage yang telah dipraktekkan oleh beberapa kelompok orang di dunia. Para arkeolog telah menemukan artifak-artifak yang menunjukkan penggunaan massage di sejumlah wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti pre-historis langsung yang menjelaskan penggunaan massage untuk alasan medis, bukti tidak langsung sangat jelas menunjukkan kaitan massage dengan medis. Lukisan-lukisan di gua Eropa (abad 15000 SM), misalnya, menunjukkan apa yang bisa disebut sebagai kegunaan sentuhan terapi. Pada periode sejarah, catatan-catatan tertulis dan bergambar menunjukkan penggunaan massage.

2. Masa Kuno (Leluhur)
            Pada masa ini di kawasan timur, pemikiran/ perhatian terhadap sakit telah ditulis di Cina selama ribuan tahun, dan catatan telah menunjukkan bahwa praktek massage telah ada semenjak 3000 SM. Namun, pada periode antara abad kedua sebelum masehi (yakni 200-101 SM) dan abad pertama sebelum masehi (yakni 1-101 SM), pengobatan di Cina telah mulai ada. Naskah-naskah yang ditemukan di Cina mulai abad kedua sebelum masehi membahas massage sebagai salah satu metode perawatan terhadap penyakit yang beraneka-ragam. Namun, kiranya perlu diingat bahwa akupuntur tidak termasuk (meskipun akupuntur telah disebut dalam tulisan kedokteran Cina sejak abad 90 sebelum masehi). Dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang massage dan juga akupuntur (gambar1-2), bangsa Cina memnembangkan suatu aliran atau gaya massage yang mereka sebut dengan “anma” atau “anmo”. Bangsa cina telah mengembangkan seni massage dengan sangat baik dan bangsa ini pula yang pertama kali melatih dan mempekerjakan pemijat tuna netra.

            Pada awal abad pertama sebelum masehi, berbagai kelompok pemikiran medis telah berdiri dan mulai menghasilkan pemikiran yang berbeda-beda. Ide/gagasan dan keyakinan yang berbeda-beda ini dikumpulkan pada masa pemerintahan Kaisar Kuning mistis dan telah menjadi kitab klasik kedokteran Cina tradisional,Huang-ti nei-ching. Meskipun tanggal pasti penulisan karya ini tidak diketahui, kitab ini telah ada menjelang abad pertama sebelum masehi. Karya yang secara umum dikenal dengan nama Nei Ching ini berisi deskripsi prosedur sentuhan terapi dan manfaat-manfaatnya. Ada sedikit perdebatan mengenai tanggal aktual dari karya ini, karena sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa karya ini ditulis sekitar tahun 2760 sebelum masehi. Namun, para sejarawan medis Cina sebelumnya cenderung mengakui penanggalan sebelumnya.

            Mendekati tahun 700 SM, telah ada menteri kesehatan di Cina dan suatu system kesehatan umum. Menjelang abad ke-6, tehnik dan manfaat massage telah disusun dengan baik di Cina dan merambah ke Jepang. Pada umumnya metode-metode massage Jepang hampir sama dengan Cina. Di Jepang, kita menemukan “amma” Cina, yang disebut juga dengan “anma” yang berarti massage dalam bahasa Jepang.Shiatsu, yang secara harfiah berarti tekanan jari dianggap sebagai komponen anma. Shiatsu merupakan modal utama Jepang yang didasarkan pada konsep bangsa Asia bahwa tubuh memiliki satu rangkaian titik energi, atau “tsubu”. Ketika tekanan diberikan pada titik-titik ini dengan benar, sirkulasi meningkat dan syaraf-syarat terstimulasi. Ada banyak titik-titik tsubu sepanjang badan, tiap-tiap titik ini memiliki arah yang berbeda-beda. Para praktisi Shiatsu memijat tsubu untuk menyeimbangkan pikiran dan tubuh. Seperti halnya Cina, bangsa Jepang medieval juga mempekerjakan pemijat tuna netra. Di museum Pergamon di Berlin, terdapat suatu relief batu pualam putih berusia 2000 tahun yang menggambarkan tindakan massage.

            Selain di Cina dan Jepang, Negara-negara Asia lainnya juga mempraktekkan massage. Di daratan India, praktek massage telah ada selama lebih dari 3000 tahun. Pengetahuan tentang massage yang dibawa ke India mungkin juga berasal dari Cina, dan lambat laun pengetahuan ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tradisi Hindu, yang ditandai misalnya dengan memasukkan pengobatan massage didalam kitab suci Ayur- Veda (1800 SM). Ayur-Veda (yang secara bahasa bermakna aturan kehidupan) meliputi hal-hal seperti kelahiran kembali, penolakan pada kehidupan materi dunia, keselamatan, jiwa, tujuan hidup, pemeliharaan kesehatan mental, dan pencegahan serta tindakan terhadap penyakit. Untuk pengobatan, teks Ayur-Veda yang paling penting adalah“samhitas”. Karya selanjutnya, Manaw Dharma Shastra (300 SM), juga menyebutkan massage terapi.

Selain budaya Negara-negara timur yang telah disebutkan tadi, Polinesia juga dicatat sebagai wilayah yang mempraktekkan massage terapetik. Konsep kesehatan dan pengobatan di Barat mulai terbentuk dalam kurun waktu abad ketujuh dan keenam sebelum masehi. Dalam kurun waktu itu, ahli kesehatan Yunani yang legendaris; sculapius (Asclepius) berubah menjadi seperti seorang dewa yang menjadi sebab munculnya profesi medis. Ular suci dan tongkatnya tetap menjadi symbol profesi medis. Sekitar abad 500 SM, berbagai ide tentang penyembuhan dan pengobatan di yunani dikumpulkan dalam techne iatriche, atau ilmu penyembuhan. Selam proses ini, dua orang tokoh yakni Iccus dan Herodicus memusatkan perhatian pada latihan dan penggunaan senam. Diantara pengikut ilmu baru ini adalah Hippocrates of Cos (460-375 SM).

            Dengan menitik beratkan pada pasien secara individual dan keyakinannya bahwa orang yang berprofesi sebagai penyembuh harusnya merawat dan hendaknya jangan menyebabkan tambahan resiko pada pasien, Hipocrates dikenal sebagai bapak kedokteran dunia barat modern. Meskipun hanya sedikit informasi yang dapat kita himpun mengenai beliau, beliau dikenal sebagai dokter klinis dan pengajar yang baik dan juga sebagai pendiri sekolah medis dan penulis berbagai buku, meskipun sebagian besar bukunya ditulis oleh para anggota sekolah atau perkumpulan Hippocratic yang lain. Tulisan-tulisan ini dikumpulkan dan disebut denganCorpus Hippocraticum, yang merangkum banyak hal yang terkait dengan penyakit dan pengobatan era kuno.

Empat abad setelah perkembangan techne iatriche, beberapa perdebatan terjadi dalam profesi penyembuhan, salah satu pendapat itu mendukung adanya terapi massage. Satu kelompok ahli medis Yunani yang tinggal di Roma yang disebut dengan para Methodist, mendukung pendapat sederhana tentang pengobatan dan membatasi tindakan pengobatan hanya pada pembersihan/ mandi, diet, massage, dan sedikit obat. Hal ini tidak berarti bahwa para para praktisi awal dan kelompok lain tidak mengetahui pentingnya sentuhan. Pencetus pemikiran ini adalah Asclepiades. Diantara sumbangannya yang banyak pada dunia kedokteran Roma adalah risalah pergesekan (massage) dan latihan. Meskipun pendapat ini sudah tidak dipakai lagi, pemikiran ini disebutkan lagi oleh Aulus Aurelius Coenellius Celsus (abad 25 SM – 50 SM) dalam tulisannya tentang massage. Dalam tulisannya berjudul On Joints, Hippocrates menulis “para ahli pengobatan/ dokter harus menguasai banyak keahliaan dan terutama massage” (bagian/bab/ayat IX, baris 25- 26). Hippocrates juga menyebutkan bahwa tindakan lanjut setelah berkurangnya bahu yang bergeser, massage hendaknya dilakukan dengan lembut, tangan yang halus (bagian/ayat/bab IX, baris 31-33). Oleh karena itu, Hipocrates merupakan pencetus massage terapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar